Join The Community

Premium WordPress Themes

Jumat, 28 Januari 2011

Sejarah Shalat Jumat

Jumat adalah hari yang sangat spesial bagi Umat Muslim dimana saja mereka berada. Karena pada hari inilah para pemeluk Agama Islam melakukan suatu ritual ibadah yang punya nilai mulia bagai Allah SWT. Jenis ibadah tersebut adalah shalat Jumat yang harus dilakukan secara berjamaah atau bersama-sama. Tidak boleh sendiri-sendiri seperti yang boleh dilakukan pada jenis shalat wajib yang lain. Sejarah shalat Jumat ini punya cerita dan perjalanan sejarah yang panjang.

Permulaan perjalanan sejarah shalat Jumat pertama kali adalah ketika muncul perintah dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad ketika beliau masih berada di kota Mekkah dan sedang dalam persiapan untuk melakukan hijrah atau perjalanan ke kota Madinnah. Karena pada masa itu masih terjadi sengketa dengan kaum Quraisy, maka perintah tersebut tidak bisa dilakukan.
Sebab sebagaimana yang telah diuraikan di atas bila salah satu syarat sahnya pelaksanaan shalat Jumat adalah harus dilakukan dengan berjamaah. Padahal ketika itu sangat sulit untuk mengumpulkan umat Islam secara bersama-sama di dalam satu tempat dan pada waktu yang sama pula.

Namun meski tidak bisa melaksanakan shalat Jumat Nabi Muhammad masih sempat mengutus salah seorang sahabatnya yang bernama Mush’ah bin Umair bin Hasyim yang tinggal di kota Madinnah agar dia mengajarkan Al-Qur’an pada penduduk kota itu. Maka pada saat inilah sejarah shalat Jumat dimulai.
Karena selain mengajarkan Al-Qur’an, sahabat setia Nabi tersebut juga meminta ijin pada beliau untuk menyelenggarakan  ibadah shalat Jumat. Dan Rasul dengan senang hati mengijinkannya. Jadi Mush’ah bin Umair bin Hasyim adalah orang yang pertama kali melakukan ibadah ini.

Sementara Nabi Muhammad sendiri baru bisa melakukah shalat Jumat ketika dia sudah berada di kota Madinnah. Pada waktu itu beliau ada di suatu daerah yang bernama Quba’ dan menemui sahabat dekatnya yang lain yang bernama Bani ‘Amr bin ‘Auf. Peristiwa ini terjadi pada hari Senin pada 12 bulan Rabi’ul Awwal.
Kemudian tiga hari sesudahnya, yaitu hari Kamis, Nabi mendirikan sebuah masjid. Dan esoknya pada hari Jumat, Nabi Muhammad bertemu lagi dengan sahabatnya itu di kota Madinnah yang akan mengadakan Shalat Jumat di sebuah lembah yang telah dijadikan masjid dan tempatnya tidak begitu jauh dari mereka berdua.

Mengetahui hal tersebut maka Nabi Muhammad memutuskan untuk ikut melakukan shalat Jumat sekaligus berkhutbah sebelum pelaksanaan shalat. Inilah khutbah pertama yang dilakukan oleh Rasul ketika berada di kota Madinnah. Begitulah sekilas sejarah shalat Jumat menurut catatan dan bukti-bukti yang ada.


Makna Shalat Jumat

Setelah mengetahui perjalanan sejarah shalat Jumat, tentu kita juga ingin tahu apa makna dibalik perintah shalat Jumat itu. Menurut beberapa ahli agama, shalat Jumat adalah simbol dari persatuan dan kesatuan umat Islam tanpa memandang pangkat, derajat, warna kulit, bahasa dan perbedaan sosial lainnya. Karena pada saat inilah kita bisa berkumpul menjadi satu untuk melakukan ibadah secara bersama-sama dan berdoa kepada Allah SWT.

by : http://www.anneahira.com/sejarah-sholat-jumat.htm